Musik Nusantara


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPf-2y5QMcgigWSlKqhGRYDk4rWwJ0dHj6aGQOMR-BTvqcewobLGliwIicq2Set-kTXC6pZCR-j7jlFYNIRoUpMB6JJFPKPRvty0MoNeQdf-VQ-7-LQOJ41w1Wv06BFezatZyu4hdv6JA/s1600/musik+nusantara.jpg             

            Indonesia kaya akan pulau,  kaya akan bahasa, kaya akan suku, kaya akan budaya, dan masih banyak lainnya. Indonesia merupakan negara yang unik. Dari keberagaman tersebut pastinya mempunyai ciri khas. Ciri khas tersebut diantaralainnya adalah musik dan juga alat musiknya.
            Seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini bisa disebut dengan Musik Nusantara. Musik-musik ini menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya.
A.    Perkembangan Musik Nusantara
1.     Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha
            Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

2.     Masa setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha
            Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

3.     Masa setelah masuknya pengaruh Islam
            Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.

4.     Masa Kolonialisme
            Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

5.     Masa Kini
            Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

B.    Jenis Musik Nusantara

1.     Musik Daerah/Tradisional

            Musik daerah adalah jenis music dimana inspirasi penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Selain sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan dan kebiasaan yang terjadi didaerah tersebut, musik daerah juga digunakan untuk kegiatan upacara-upacara daerah oleh masyarakat setempat. musik daerah ini lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Adapun ciri-ciri musik daerah antara lain :
a)           Mengandung suatu makna
b)           Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah
c)            Menggambarkan suasana suatu daerah
d)           Menggunakan bahasa daerah
e)           Irama dan melodinya bersifat sederhana..

2.     Musik Keroncong

            Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

3.     Musik Dangdut

            Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
 
4.     Musik Perjuangan
            Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

5.     Musik Seriosa
            Pengertian seriosa merujukan pada teknik pengungkapan lagu secara sungguh-sungguh, bukan pada bentuk atau komposisi lagu. Dalam musik seriosa seorang penyanyi harus mampu mengungkapkan lagu secara serius. Penyanyi harus melakukan interpretasi secara tepat agar mampu mendekati kemauan sang komponis dan luluh ke dalam lagu tersebut. Sehingga, ia mampu menjadi subjek/pelaku dari tokoh lagu tersebut.
Teknik vocal yang baik harus dikuasai secara mapan dalam musik ini. Inprovisasi kalimat lagu dengan berbagai ornamentasi harus mampu mengembang secara baik. Teknik pernapasan, pemenggalan, fase lagu (frasering), penguasaan jangkauan nada (ambitus), teknik pembentukan suara, dan teknik menggertarkan suara/vibrasi harus dilakukan dengan serius.

6.      Musik Langgam
            Pada umumnya masyarakat masih menyamakan antara musik keroncong dengan musik langgam. Langgam memang merupakan varian dari musk keroncong. Namun, kedua jenis musik ini memiliki perbedaan yang mendasar. Kita akan mempelajari hal tersebut pada bab selanjutnya.

7.     Musik Anak-Anak
            Musik untuk anak-anak mempunyai bentuk yang sederhana dan kalimat lagu yang digunakan tidak terlalu panjang. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Bahasanya sederhana dan mudah ditangkap, tidak perlu banyak menggunakan kata kiasan atau ungkapan yang berbelit-belit. Jumlah nada yang dipergnakan untuk menyusun melodi tidak lebih dari 10 buah nada. Makin sedikit jumlah nada yang dipergunakan dalam menyusun melodi lagu, makin berbobot lagu tersebut. Rentang nada atau jarak nada dari yang paling tinggi ke yang paling rendah dalam lagu untuk anak-anak pun tidak terlalu lebar. Begitupun lompatan nadanya. Sebab, ambitus suara anak-anak masih sempit dan sedang dalam masa perkembangan. Rentang nada yang terlalu lebar akan sulit dinyanyikan anak-anak.

8.     Musik Stambul
            Stambul merupakan variasi dari keroncong. Istilah stambul sebenarnya berasal dari kata Istambul atau Konstantinopel, ibu kota Negara Turki. Jenis musik stambul mulai muncul sekitar permulaan abad ke-20. Saat ini mulai muncul rombongan kesenian keliling dari kota ke kota. Rombongan tersebut selalu membawa tenda yang cukup luas untuk pentas maupun penonton. Dalam pertunjukan yang mereka pentaskan banyak sekali diambil ceita dari kisah seribu satu malam, yang ceritanya berkisar di kota Istambul. Lambat laun nama sandiwara keliling tersebut lebih popular dengan nama sandiwara stambul. Lagu yang mereka ciptakan untuk keperluan pentas hanya berjumlah delapan dan diberi nama stambul I sampai dengan stambul VIII.

9.     Musik Populer (pop)

            Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.

C.     Fungsi Musik Nusantara

1.     Sarana upacara budaya (ritual)
            Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

2.     Sarana Hiburan
            Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

3.     Sarana Ekspresi Diri
            Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

4.     Sarana Komunikasi
            Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

5.     Pengiring Tarian
            Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

6.     Sarana Ekonomi
            Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

D.    Alat Musik Nusantara
            Selain itu Indonesia juga memiliki berbagai alat musik tradisional yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Alat musik tradisional adalah alat musik yang berkembang di daerah tertentu/ adat tertentu yang menjadikan ciri khasnya dari daerah atau adat tertentu.Berikut ini beberapa contoh alat musik tradisional yang ada di Nusantara.


1. Alat Musik  daerah Nanggroe Aceh Darussalam
            Jenis alat musik yang banyak digunakan adalah rebana, gambus, harubab, gedumba, marwas, bangsi/seruni (seruling). Dari beberapa alat musik tersebut yang berfungsi sebagai melodi adalah bangsi/seruni, sedang alat musik yang lain berfungsi sebagai ritmis.

2. Alat Musik Tradisonal dari Daerah Sumatera Utara

            a. Tata Ganing atau Gondang
Alat-alat musik yang digunakan adalah :
1)          Gong
2)          Gerantung, yaitu alat musik pukul semacam gambang
3)          Tanggelong atau nungneng, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tali dan cara memainkannya dengan dipukul
4)          Suling dengan nama seperti salodap, salonat, sordam dan tarafair.
5)          Arbab, hasapi, hapetan dan kulcapi.

            b. Gondang Sambilan
                        Gondang sambilan adalah musik daerah Sumatera Utara yang berbentuk ansambel gendang (drum), merupakan cirri umum musik di daerah ini. Alat musik yang digunakan dalam ansambel gondang sambilan adalah :
1)     Sembilan buah gendang besar (gondang) yang memiliki ukuran berbeda-beda
2)     Sekelompok gong yang memiliki kecil hingga besar
3)     Sepasang simbal.
4)     Serunai

3. Alat Musik Nusantara daerah Nias
            Musik daerah nias terdiri atas empat atau tiga nada dalam satu oktaf. Alat musiknya terdiri atas :
a.      Gong dengan berbagai ukuran. Gong yang berukuran besar disebut gong sedang yang  berukuran kecil disebut faritia atau saraina
b.     Lagiya atau semacam rebab
c.      Koko atau semacam kecapi atau celempung
d.     Gendang yang panjangnya tiga meter dengan nama tamburu, gendera, cucu, fodrahi dan tabunara
e.      Garputala
f.      Sigu mbawa atau surune mbawa (seruling)

4. Alat Musik Tradisonal dari daerah Sumatera barat
            Musik daerah dari daerah Sumatera Barat adalah Talempong. Ada dua jenis talemponga yaitu 

            a. Talempong duduk
                        Talempong jenis ini dimainkan dengan cara duduk di atas alas. Biasanya dimainkan oleh anak-anak gadis.

            b. Talempong pacik
                        Talempong jenis ini dimainkan dengan cara dijinjing menggunakan ibu jari. Biasanya dimainkan oleh kaum pria.
Alat musik yang dipakai dalam musik talempong adalah :
a)      Alat musik perkusi            :  gendang, rebana, ketipung, gong dan talempong
b)     Alat musik tiup                  :  bansi, saluang, puput tanduk, puput batang padi, serunai dan seruling
c)     Alat musik pendukung      :  biola, terompet, gitar

5. Alat Musik Daerah Daerah Jawa Barat

            a. Angklung
                        Musik angklung adalah jenis musik daerah yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini semuanya terbuat dari bambu.  Dalm sejarahnya, musik angklung telah dikenal dan digunakan oleh masyarkat Sunda-Jawa Bart sejak abad XVI sebagai alat tabuh daerah yang digunakan untuk ronda, memeriahkan pesta, dakwah agama atau kegiatan yang lain yang ad di masyarakat Sunda. Pada tahun 1928 Daeng Sutigna mengubah tangga nada yang digunakan pad musik angklung dari tangga nad pentatonis menjadi tangga nada diatonis.

            b. Calung
                        Calung adalah jenis musik daerah yang berasal dari Jawa Barat. yang semuanya terbuat dari bambu. Cara memainkannya dengan cara dipukul. Alat musik tersebut menggunakan bilahan bambu yang dinamakan keprak.

6. Alat Musik Daerah Daerah Betawi

            a. Gambang Kromong
                        Musik daerah ini merupakn perpaduan antara musik gamelan dengan musik barat yang menggunakan tangga nada pentatonis (tionghoa). Alt musik yang digunakn adalah : gambang, rebab dan biola.Kebanyakan syair lagunya berisi sindiran dengan pantun yang indah yang di bawakan secara berpasangan. Gaya khas dalam pembawaan lagu adalah bersifat humoris, gembira dan fleksibel. Contoh lagu yang populer dalam musik gambang kromong adalah Jali-Jali.

            b. Musik Tanjidor
                        Tanjidor adalah sekelompok pemusik yang memainkan alat-alat musik logam yang tak bernada seperti  tambur besar, terompet. Musik Tanjidor biasanya digunakan pada upacara perayaan di desa atau pesta rakyat.

7. Alat Musik Daerah daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
            Musik Daerah daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah gamelan yaitu seperangkat alat musik yang terdiri dari  : saron, rebab, bonang, kendang, gender, gong. Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada pelog dan slendro.Notasi gamelan yang menggunakan tanggad nada slendro memiliki 6 titi nada, yaitu : 1-2-3-5-6, sedangkan tangga nada pelog memiliki 7 titi nada, yaitu : 1-2-3-4-5-6-7.

8. Alat Musik Daerah Daerah Kalimantan
            Di antara musik daerah daerah Kalimantan adalah Orkes Karawitan Banjar. Alat-alat musik yang digunakan dalam musik daerah ini antara lain : rebab, gambang, gender, gendang dan suling diagonal.

9. Alat Musik Daerah Daerah Sulawesi Selatan
            Sulawesi Selatan memiliki musik daerah yang dinamakan dengan nama gendang bulo. Alat musik yang digunakan dalam musik ini antara lain :gendang, keso, hobo, atau puwi-puwi, basing-basing, popondi atau tolindo, dan kecapi

10. Alat Musik Daerah Daerah Papua
            Alat musik yang ada di Papua banyak berasal dari Maluku seperti Tifa, rebana, rebab dan gong. Alat musik yang ada di Papua adalah genderang yang dihiasi dengan pahatan dan sekakas yang digunakan untuk menarik ikan hiu dalam suatu perburuan di laut.

Ø  Unsur-unsur Musik Nusantara
1. Melodi
            Yaitu rangkaian sejumlah nada yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya.
2. Ritme
            Yaitu gerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen-aksen secara tetap.
3. Birama
            Yaitu suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu birama. Garis biramaadalah garis vertikal yang memisahkan antar birama yang satu dengan yang lainnya. Ada jensi birama, yaitu :
a.            Birama perduaan tunggal
Yang termasuk birama ini adalah birama 2/4 dan 2/8

b.            Birama perduaan bertingkat
Yang termasuk jenis birama inia adalah 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8

c.            Birama pertigaan tunggal
Yaitu birama ¾ dan 3/8

d.            Birama pertigaan bertingkat
Yaitu birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
4. Tangga nada
            Adalah susunan nada-nada yang beraturan dan mempunyai pola jarak tertentu. Tangga nada terbagi menjadi 3 yaitu :

a. Tangga Diatonis
          Adalah susunan nada-nada yang beraturan dan mempunyai pola jarak 1 dan ½. Tangga nada diatonis ada 2 macam, yaitu :
1)     Tangga diatonic mayor, yaitu tangga nada yang mempunyai pola jarak 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Contoh c-d-e-f-g-a-b-c’
2)     Tangga nada diatonic minor, ada empat macam tangga nada minor :
a)     Tangga nada minor asli
Mempunyai pola jarak 1-1/2-1-1-1-1-1/2.
Contoh a-b-c’-d’-e’-f’-g’-a’

b)     Tangga nada minor melodis
Mempunyai pola jarak 1-1/2-1-1-1/2-1-1 pada waktu naik sedangkan pada waktu turun pola jaraknya berubah yaitu 1-1-1/2-1-1-1/2-1. Contoh a-b-c’-d’-e’-fis’-gis’-a’-g’-f’-e’-d’-c’-b-a

c)     Tangga nada minor harmonis
Mempunyai pola jarak 1-1/2-1-1-1/2-11/2-1/2
Contoh a-b-c’-d’-e’-f’-gis’-a’

d)     Tangga nada minor zigana
Mempunyai pola jarak 1-1/2-1 1/2-1/2-1-1-1/2
Contoh : a-b-c’-dis’-e’-fis’-gis’-a’
b. Tangga nada Kromatis
          Adalah susunan nada-nada yang beraturan dan mempunyai pola jarak 1/2. Contoh : c-cis-d-dis-e-f-fis-g-gis-a-ais-b-c’
c. Tangga nada Debusian
          Adalah tangga nada yang beraturan dan mempunyai pola jarak 1
Contoh : c-d-eis-fis-gis-ais-c’

5. Tempo, dinamika dan ekspresi
            a. Tempo
                        adalah tanda yang menunjukan cepat lambatnya suatu lagu dinyanyikan. Istilah tempo ada tiga yaitu
1)     Tempo lambat            :  Largo, Lento, Adagio
2)     Tempo Sedang           :  Andante, Moderato
3)     Tempo Cepat              :  Allegro, Vivace, presto
                        Selain istilah utama, kadang seorang pencipta lagu melakukan pengubahan atau penambahan dengan istilah lain dengan akhiran tertentu. Cara yang biasa digunakan seperti berikut :
a)     Penggabungan dua istilah, misalnya Allegro Vivace yang berarti lebih cepat dari Allegro, tetapi kurang dari vivace

b)     Menambah istilah lain. Kata-kata yang digunakan seperti berikut :
Con amore : dengan penuh cinta
Conbrio : dengan hidup
Con fiesta : dengan meriah
Con espressione : dengan penuh perasaan
Con dolore : dengan sedih
Con mastoso : dengan agung
Misalnya dari istilah adagio menjadi adagio con maestoso

c)     Menambah akhiran “etto” yang berarti agak, dan akhiran “issimo” yang berarti sangat. Misalnya jika allegretto yang berarti agak cepat dan allegrissimo yang berarti sangat cepat.
                        Alat yang digunakan untuk menentukan kecepatan lagu disebut metronome manzel yang sering disingkat dengan “MM”. Angka metronome manzel menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit.
            b. Dinamika
                        adalah perubahan keras lembutnya lagu dalam sebuah lagu. Dalam penulisan dinamik pada sebuah lagu dinyatakan dengan beberapa tanda dan istilah, diantaranya sebagai berikut :
1)     Dinamika lembut

a)     Piano (p) :  lembut
b)     Pianissimo (pp)                  :  sangat lembut
c)     Pianissimo assai (ppp)       :  amat sangat lembut
d)     Mezzo piano (mp) :  agak lembut
e)     Piano forte (pf) :  dimulai dengan lembut, kemudian mengeras

2)     Dinamika keras

a)      Forte (f) :  keras
b)     Fortissimo (ff) :  sangat keras
c)     Fortissimo assai (fff) :  amat sangat keras
d)     Mezzo forte (mf) :  agak keras
e)     Forte piano :  dimulai dengan keras, kemudian melembut.

3)     Tanda perubahan dinamika

a)     Crescendo (cresc) :  makin keras
b)     Decrescendo (decresc) :  makin lembut
c)     Mezza di voce :  mengeras kemudian melembut
d)     Diminuendo (dim) :  makin lembut
            c. Ekspresi
                        Dalam musik ekspresi menyatakan suatu sifat atau jiwa lagu secara spesifik. Sifat atau jiwa tersebut dinyatakan dalam suatu istilah yang menggambarkan perasaan yang menjiwai lagu secara keseluruhan. Istilah-istilah tersebut ditulis dalam bahasa Italia, antara lain :
1) Marciale atau Marcia
2) Maestozo
3) Con expressionne
4) Dolce
5) Religioso

Ø  Sumber Bunyi Alat Musik
1. Membranofon
            Membranofon adalah kumpulan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit yang diregangkan dan dipasang pada sebuah kotak atau tabung.
Contoh : tambur,genderang ,rebana,tifa dan lain sebagainya.
2. Aerofon
            Aerofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang diatur oleh lubang-lubang atau lidah yang ada pada alat musik tersebut.
Contoh : seruling bambu. serunai , recorder dan lain sebagsinya.
3. Ideofon.
            Ideofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran alat musik itu sendiri.
Contoh : gong, angklung,gambang dan lain sebagainya.
4. Kordofon 
            Kordofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai/tali/senar/corda yang bergetar karena dipetik,digesek,atau dipukul.
Contoh : Rebab, kecapi , siter dan lain sebagainya.
5. Elektrofon
            Elektrofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari aliran arus listrik 
Contoh : gitar listrik dan lain sebagainya.


Kesimpulan

            Indonesia memiliki beragam jenis budaya. Salah satu  budaya tersebut adalah musik. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki berbagai jenis musik maupun alat musik tradisional. Segala jenis musik yang berkembang di Indonesia tersebut bisa juga disebut dengan Musik Nusantara. Musik memiliki fungsi sebagai sarana atau media ritual, media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Ragam musik nusantara yang berkembang dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop. Selain musik, ada juga berbagai alat musik tradisional yang tersebar diseluruh daerah Nusantara. Setiap alat musik tersebut memiliki ciri dan kekhasannya masing-masing.
            Musik itu sendiri memiliki unsur-unsur dimana terdapat melodi, ritme, birama, tangga nada, tempo, dinamika, dan ekspresi. Kemudian alat musik juga dapat dibagi berdasarkan sumber bunyinya, diantaranya alat musik membranofon, aerofon, ideofon, kordofon, dan elektrofon.
            Dari beragamnya budaya yang kita miliki, sudah sepatutnya kita untuk senatiasa melestarikannya agar budaya-budaya tersebut tidak hilang dimakan  zaman atau bahkan dicuri dan diakui oleh negara lain :)


Sumber

https://marifinkom.wordpress.com/category/musik/








Unknown

Hi there! You just read Musik Nusantara. Thank you for stopping by, hope you enjoy & find this article useful+helpful. Cheers! ☺♥

No comments:

Post a Comment

Ada komentar? Silakan tulis dengan sopan ya.. Terimakasih ☺

Powered by Blogger.