Sekarang kita sedang berada pada zaman serba canggih dimana teknologi berkembang dengan saaangat cepat. Bicara tentang teknologi, teknologi itu sendiri terbagi menjadi Analog dan Digital. Apa bedanya? Kalau teknologi analog proses pengiriman signalnya masih dalam bentuk gelombang, sedangkan teknologi digital sudah dapat mengubah signal tersebut menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (data) sehingga proses informasi menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.
Lalu apa kaitannya dengan topik kita kali ini? Well, kalau sebelumnya (tepatnya saat abad pertengahan ke-19) perfilman masih menggunakan teknologi analog yang masih memakai kopi film berupa pita seluloid, sekarang kita sudah masuk ke era digital nih... atau kerennya bisa dibilang Sinema Digital. Ya jadi intinya, sinema digital itu adalah film atau file video yang sudah menggunakan format digital
Berbeda dengan Sinema Analog (atau biasanya disebut juga dengan Sinema Konvensional), Sinema Digital ini jelas lebih jernih gambarnya tanpa ada risiko gambar cacat atau kotor karena sentuhan fisik dengan kopi film/pita seluloid. Sinema digital juga menggunakan sistem suara surround dengan kualitas yang lebih baik dari sinema analog. Selain itu, file dengan format digital ini juga bisa didistribusikan dengan mudah menggunakan media penyimpanan digital yang sangat beragam saat ini, misalnya saja DVD, Hard disk, Flash Disk, Blue-ray dan lain sebagainya.
Okedeh, itu tadi sudah dijelaskan beberapa hal umum mengenai sinema digital, saya rasa sekian dulu ya pembahasan kita sampai disini... Semoga bermanfaat ya, Fellas!
Lalu apa kaitannya dengan topik kita kali ini? Well, kalau sebelumnya (tepatnya saat abad pertengahan ke-19) perfilman masih menggunakan teknologi analog yang masih memakai kopi film berupa pita seluloid, sekarang kita sudah masuk ke era digital nih... atau kerennya bisa dibilang Sinema Digital. Ya jadi intinya, sinema digital itu adalah film atau file video yang sudah menggunakan format digital
Berbeda dengan Sinema Analog (atau biasanya disebut juga dengan Sinema Konvensional), Sinema Digital ini jelas lebih jernih gambarnya tanpa ada risiko gambar cacat atau kotor karena sentuhan fisik dengan kopi film/pita seluloid. Sinema digital juga menggunakan sistem suara surround dengan kualitas yang lebih baik dari sinema analog. Selain itu, file dengan format digital ini juga bisa didistribusikan dengan mudah menggunakan media penyimpanan digital yang sangat beragam saat ini, misalnya saja DVD, Hard disk, Flash Disk, Blue-ray dan lain sebagainya.
Okedeh, itu tadi sudah dijelaskan beberapa hal umum mengenai sinema digital, saya rasa sekian dulu ya pembahasan kita sampai disini... Semoga bermanfaat ya, Fellas!
No comments:
Post a Comment
Ada komentar? Silakan tulis dengan sopan ya.. Terimakasih ☺